PENGURUS YAYASAN
BENDAHARA : HERU SALEH
DIR EDUCATION & TRAINING : PRIYALINOV
Pjs DIR SOCIAL & DA'WAH : PRIYALINOV
BANK : BSM a/n YAYASAN ALDIIN SPIRIT ALAMIYAH
NOREK : 129.000240.0
24 Agustus, 2009
SALAM CINTA PEDULI RAMADHAN 1430 H
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan nikmat Islam, nikmat Iman serta nikmat-nikmat lainnya yang masih dapat kita rasakan hingga kini. Tak lupa kita haturkan Shalawat dan Salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Alhamdulillah pada tahun ini kita akan bertemu kembali dengan tamu mulia yaitu Bulan Suci Ramadhan. Bulan penuh berkah, rahmat, dan maghfirah. Bulan untuk lebih meningkatkan kepedulian kepada sesama dengan memperbanyak sedekah, karena sedekah pada bulan Ramadhan lebih utama (afdal) daripada bersedekah pada bulan-bulan lainnya. Pada bulan itu beliau shallallahu 'alaihi wa sallam sangat dermawan, sangat mudah mengeluarkan sedekah ibarat angin yang bertiup kencang.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radliyallahu 'anhuma berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling dermawan dan lebih dermawan pada bulan Ramadhan ketika Jibril menemuinya untuk mengajari Al-Qur`an pada setiap malam pada bulan itu.Kedermawanan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pada saat itu lebih baik daripada angin sepoi-sepoi (angin yang bertiup terus-menerus dan bermanfaat). (HR. Bukhari dengan 1/30 Fath dan Muslim no. 2307).
Firman Allah SWT :
قُلْ لِعِبَادِي الَّذِيْنَ آمَنُوْا يُقِيْمُوْا الصَّلاَةَ وَيُنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلاَنِيَةً مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ يَوْمٌ لاَ بَيْعٌ فِيْهِ وَلاَ خِلاَلٌ (ابراهيم: 31)
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari kiamat yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan”
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ البقرة: 261)
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran)
وَمَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاءَ مَرْضَاةِ اللَّهِ وَتَثْبِيتًا مِنْ أَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌ فَآَتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِنْ لَمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ) البقرة: 265)
dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.
Dalil ini menunjukkan keutamaan sedekah bulan Ramadhan di mana pada bulan ini banyak orang yang miskin berpuasa. Bila seorang berbuat baik kepada mereka berarti ia membantu ketaatan kepada Allah terhadap mereka
Itulah sebabnya, kami Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah (ASA) bermasksud menyelenggarakan kegiatan SALAM CINTA PEDULI RAMADHAN 1430 H (Satu Dalam Cinta Peduli Sesama). Adapun secara lengkapnya kami tuangkan dalam proposal ini.
II. NAMA KEGIATAN
”SALAM CINTA PEDULI RAMADHAN 1430 H”
(SATU DALAM CINTA PEDULI SESAMA)
III. BENTUK KEGIATAN
Santunan Paket Sembako lebaran untuk Janda & Dhuafa
Santunan Lebaran Anak Yatim & Dhu’afa Binaan
Ifthor on The Road ( Buka Puasa dijalanan)
Pesantren Kilat Ramadhan
Buka Puasa Bersama
Bedah Sekolah.
Bazzar Pakaian layak lebaran
Pengobatan Gratis
Kajian Al-Qur’an untuk kaum ibu majelis taklim wilayah bekasi Timur
IV. TUJUAN KEGIATAN
A. Tujuan Kegiatan
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT dan kualitas nilai ibadah di bulan Ramadhan.
2. Mengajak segenap masyarakat khususnya kaum untuk ikut berpartisipasi di dalam menghidupkan syiar Islam di bulan Ramadhan.
3. Menanamkan rasa kecintaan dan kerinduan terhadap Ramadhan.
4. Mempererat dan menumbuhkan rasa ukhwah Islamyah dan rasa kepedulian sosial.
V. SASARAN KEGIATAN & TARGET PESERTA
Sekolah untuk anak dhu’afa binaan Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah (ASA)
Anak yatim & Dhu’afa binaan Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah (ASA) & yang berdomisili di wilayah Cempaka Baru Kemayoran Jak-Pus target 50 orangMajelis Taklim Muslimah wilayah Bekasi Timur dengan target peserta 100 orang
VI. WAKTU & TEMPAT
Hari / Tanggal : Sabtu, 29 Agustus 09 ; 05 September 09 ; 12-13 September 09
Bertempat di Sekolah Dhua'fa Binaan Yayasan ASA. Jl Remaja Raya 5/8 No : 49 Cempaka Baru Kemayoran Jakarta Pusat. Telp 4240303 / 99048944 / 085693300453
VII. ZAKAT ; INFAQ & SHODAQOH dapat dikirim melalui :
Bank Syariah Mandiri (BSM)
AC No: 129 000 2400
a/n Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah (ASA)
Atau Hub : 021-99048944 / 085693300453 dengan Twolive atau Linov
VII. PENUTUP
Demikianlah proposal ini dibuat dengan kesungguhan dan harapan dapat terlaksana. Semoga Allah SWT memudahkan kegiatan ini dan kepada segenap pihak yang turut membantu, semoga partisipasi yang dilakukan dapat menjadi ladang amal sholeh. Akhirnya kepada Allah SWT jualah kita kembalikan segala urusan. Atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terima kasih, jazakumullah khairan jaza.
29 Juli, 2009
Workshop Guru :"Becoming A Friendly Teacher"

BELAJAR adalah sebuah kata yang dapat menjadi beban, apabila belajar dengan disertai keteganggan dan ketakutan pengajarnya (guru). Namun sebaliknya dapat juga menjadi sesuatu yang menyenangkan apabila disertai dengan suasana yang penuh persahabatan, terutama dari guru yang mengajarnya.
Guru yang bersahabat adalah IDOLA setiap siswa-siswi disekolah, sehingga guru tersebut akan sangat dihormati dan disegani.
Untuk itu, jikalau anda ingin mengetahui tip & tehnik menjadi guru yang bersahabat, maka ikutilah : WORKSHOP "Becoming A Friendly Teacher" hari sabtu, 01 Agustus 09 di LPMJ Jakarta pk.08.00 - 16.00 wib
Investasi hanya : Rp 65.000,- (Sertifikat, Snack, Lunch )
INFORMASI
hub: 021-99048944 / 085693300453
Fax : 021-4240303
29 April, 2009
PEMANFAATAN TI BAGI PARA GURU

Sebagai salah satu kepedulian kami terhadap dunia pendidikan nasional, sehingga pada periode selanjutnya, tanggal 30-31 Mei 2009, kami akan mengadakan teacher workshop untuk "Meningkatkan Profesionalisme Guru dalam pemanfaatan Teknologi Informasi & Story Telling untuk memudahkan KBM".
Adapun tujuan diselenggarakannya workshop ini adalah memberikan pemahaman kepada para guru mulai dari tingkatan SLTP - SLTA dan praktek langsung memanfaatkan buku murah yang langsung disampaikan oleh Direktorat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat.
Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para guru setingkat SLTP - SLTA, antara lain :
1. Sertifikat kegiatan untuk Portfolio sertifikasi Guru
2. Meningkatkan teknik mengajar dengan pemanfaatan Teknologi Informasi
3. Guru mampu menyampaikan pengajaran melalui Story Telling
4. Guru mampu mengakses buku murah melalui internet
Kami mengajak para guru untuk segera mendaftarkan diri, mengingat waktu pengeyelenggaraan sudah semakin dekat, yaitu tanggal 30-31 Mei 2009.
Untuk pendaftaran dapat menghubungi atau dilakukan melalui :
DIREKTORAT PENDIDIKAN & PELATIHAN ASA FOUNDATION
Jl. REMAJA RAYA 5/8 No. 49 KEMAYORAN
JAKARTA PUSAT
u/p PRIYALINOV
Tlp/fax : 021-424-0303
HP: 021-99048944 / 98944034 / 0818 141177
Email: yayasan.aldiinspiritalamiyah@gmail.com
Website: http://www.yayasan-asa.blogspot.com/
14 April, 2009
MUHASABAH
Bagi seorang muslim, muhasabah adalah usaha untuk menilai, menghitung, mengkalkulasi amal shaleh yang dia lakukan dan kesalahan-kesalahan atau maksiat yang dia kerjakan. Jadi muhasabah adalah sebuah upaya untuk selalu menghadirkan kesadaran bahwa segala sesuatu yang dikerjakannya tengah dihisab, dicatat oleh Raqib dan Atib sehingga ia pun berusaha aktif menghisab dirinya terlebih dulu agar dapat bergegas memperbaiki diri.
”Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum kalian ditimbang dan bersiap-siaplah untuk pertunjukan yang agung (hari kiamat). Di hari itu kamu dihadapkan kepada pemeriksaan, tiada yang tersembunyi dari amal kalian barang satupun.”
Muhasabah sendiri bukanlah sesuatu yang cukup dilakukan hanya sekali setahun, saat pergantian tahun, atau saat ulang tahun, melainkan sebuah hal yang dianjurkan dilakukan setiap hari, saat malam menjelang tidur, atau pagi menjelang shubuh.
Itulah sebabnya mengapa Islam menganjurkan kita melakukan i’tikaf 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan. Dan sekali-sekali kita melakukan khalwat karena kebiasaan ini sangat produktif. Salah satunya adalah untuk mengembangkan kepribadian kita, memperindah akhlak kita, agar setiap hari dapat lebih baik, to be better, better and better, mencapai matinul khuluq.
Suatu saat Rasulullah saw bertanya kepada para sahabatnya: “Inginkah kalian kuberitahu tentang siapa dari kalian yang paling kucintai dan akan duduk di majlis terdekat denganku di hari kiamat?” Rasulullah saw kemudian mengulang lagi pertanyaan itu. Dan pada ulangan yang ketiga, para sahabat seperti terhenyak dan bertanya. Mereka mengatakan: ”Iya, ya Rasulullah!” Maka kemudian Rasulullah saw bersabda: ”Orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian.” (HR. Ahmad).
Begitulah Rasulullah saw memulai dari akhir, menjelaskan kedudukan orang berakhlak mulia di akhirat. Sebab bagian dari ajaran Islam yang ia bawa, setelah akidah dan syariat adalah akhlak. Maka beliau bersabda: ”Sesungguhnya aku diutus hanya untuk menyempurnakan keluhuran akhlak.” (HR. Malik).
Dengan bermuhasabah, kita dapat mengevaluasi diri pribadi kita, mengintrospeksi akhlaq kita, untuk kemudian memperbaiki karakter kita, mengembangkan kepribadian kita, memperindah akhlaq kita, agar semakin baik, semakin indah, semakin luhur, mencapai matinul khuluq.
Islam membagi akhlak menjadi dua jenis:
Pertama, Akhlak Fitriyah, yaitu sifat-sifat bawaan yang melekat dalam fitrah seseorang yang dengannya ia diciptakan, baik sifat-sifat fisik maupun sifat-sifat jiwa. Allah swt berfirman: “..(tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu..” (QS Ar Ruum 30:30)
Kedua, Akhlak Muktasabah, yaitu sifat-sifat yang semula tidak ada dalam bawaan lalu diperoleh melalui lingkungan alam dan sosial, pendidikan dan latihan serta pengalaman. Dan Islam menganggap bahwa wilayah Akhlak Muktasabah sebenarnya jauh lebih luas dari akhlak Fitriyah. Rasulullah saw bersabda: “Ilmu diperoleh dengan belajar, dan sifat santun diperoleh dengan latihan menjadi santun” (HR. Bukhari).
Jadi, dalam konsep Islam, karakter tidak sekali terbentuk lalu tertutup. Tapi ia terbuka bagi semua bentuk perbaikan, pengembangan dan penyempurnaan, karena sumber-sumber karakter perolehan ada dan bersifat tetap. Sehingga orang yang membawa sifat kasar bisa memperoleh sifat lembut melalui mekanisme latihan.
Seperti Umar Bin Khattab yang semula kasar bisa belajar jadi lembut setelah Islam. Sementara Abu Bakar yang tadinya lembut bahkan cenderung dianggap lemah juga bisa jadi tegas, keras dan kuat setelah Islam.
Demikianlah Islam memberi peluang kepada setiap orang untuk belajar membentuk karakternya sendiri, karakter muslim, kepribadian Islami. Demikianlah Islam memberi peluang kepada setiap orang untuk belajar membentuk karakternya sendiri, karakter muslim, kepribadian Islami. Namun perubahan ini hanya bisa efektif jika kesiapan dasar bertemu padu dengan kemauan yang kuat untuk berubah dan berkembang dan ia - untuk itu - menempuh latihan-latihan sistematis dan terencana. Sehingga akan lahirlah dari agama ini manusia-manusia yang berakhlaq luhur yang meramaikan sejarah kehidupan.
Wallahu’alam bish shawab
Wassalam
dikutip & diolah dari http://www.hudzaifah.org
UKHUWWAH
"Tidaklah dua orang muslim berjumpa, lalu keduanya berjabat tangan, kecuali keduanya diampuni sebelum keduanya berpisah.” (HR Abu Daud) "
“Aku pernah masuk Masjid Damaskus. Tiba-tiba aku jumpai seorang pemuda yang murah senyum yang dikerumuni banyak orang. Jika Mereka berselisih tentang sesuatu maka mereka mengembalikan kepada pemuda tersebut dan meminta pendapatnya. Aku bertanya tentang dia, lalu dikatakan oleh mereka “’Ini Muadz bin Jabal”.’ Keesokan harinya , pagi-pagi sekali aku datang ke masjid itu lagi dan kudapati dia telah berada di sana tengah melakukan shalat. Kutunggu sampai dia selesai melakukan shalat kemudian aku temui dan kuucapkan salam kepadanya. Aku berkata,’Demi Allah aku mencintaimu. Lalu ia bertanya.’Apakah Allah tidak lebih kau cintai?’ Aku jawab,’Ya Allah aku cintai’. Lalu ia memegang ujung selendangku dan menariknya seraya berkata,’Bergembiralah karena sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw, berabda,”Allah berfirman, cinta-Ku pasti akan mereka peroleh bagi orang yang saling memadu cinta karena Aku, saling mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku.” (Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha’ dari abi Idris Al Khaulany rahimahullah)
Ukhuwah atau persaudaraan dalam Islam bukan saja mencirikan kualitas ketaatan seseorang terhadap ajaran Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga sekaligus merupakan salah satu kekuatan perekat sosial untuk memperkokoh kebersamaan. Fenomena kebersamaan ini dalam banyak hal dapat memberikan inspirasi solidaritas sehingga tidak ada lagi jurang yang dapat memisahkan silaturahim di antara sesamanya.
Meskipun demikian, dalam perjalanan sejarahnya, bangunan kebersamaan ini seringkali terganggu oleh godaan-godaan kepentingan yang dapat merusak keutuhan komunikasi dan bahkan mengundang sikap dan prilaku yang saling berseberangan.
Karena itu, semangat ukhuwah ini secara sederhana dapat terlihat dari ada atau tidak adanya sikap saling memahami untuk menumbuhkan interaksi dan komunikasi. Ukhuwah Islamiyah sendiri menunjukkan jalan yang dapat ditempuh untuk membangun komunikasi di satu sisi, dan di sisi lain, ia juga memberikan semangat baru untuk sekaligus melaksanakan ajaran sesuai dengan petunjuk Al-Qur'an serta teladan dari para Nabi dan Rasul-Nya.
Sekurang-sekurangnya ada dua pernyataan Nabi SAW, yang menggambarkan persaudaraan yang Islami.
Pertama, persaudaraan Islam itu mengisyaratkan wujud tertentu yang dipersonifikasikan ke dalam sosok jasad yang utuh, yang apabila salah satu dari anggota badan itu sakit, maka anggota lainnya pun turut merasakan sakit.
Kedua, persaudaraan Islam itu juga mengilustrasikan wujud bangunan yang kuat, yang antara masing-masing unsur dalam bangunan tersebut saling memberikan fungsi untuk memperkuat dan memperkokoh.
Ilustrasi tersebut menunjukkan pentingnya unsur solidaritas dan kepedulian dalam upaya merakit bangunan ukhuwah menurut pandangan Islam. Sebab Islam menempatkan setiap individu dalam posisi yang sama. Masing-masing memiliki kelebihan, lengkap dengan segala kekurangannya. Sehingga untuk menciptakan wujud yang utuh, diperlukan kebersamaan untuk dapat saling melengkapi. Sedangkan ilustrasi berikutnya menunjukkan adanya faktor usaha saling tolong menolong, saling menjaga, saling membela dan saling melindungi.
Pernyataan al-Qur'an: Innama al-mu'minuuna ikhwatun (sesungguhnya orang-orang mu'min itu bersaudara) memberikan kesan bahwa orang mu'min itu memang mestinya bersaudara. Sehingga jika sewaktu-waktu ditemukan kenyataan yang tidak bersaudara, atau adanya usaha-usaha untuk merusak persaudaraan, atau bahkan mungkin adanya suasana yang membuat orang enggan bersaudara, maka ia berarti bukan lagi seorang mu'min, sebab penggunaan kata "innama" dalam bahasa Arab menunjukkan pada pengertian "hanya saja."
Tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina seharusnya akan menjadi sebuah ajang bangkitnya ukhuwah umat Islam di seluruh dunia. Bersatu padu membantu saudara-saudara muslim Palestina dalam menghadapi agresi militer Israel.
Saat Palestina sedang memulai rekonstruksi dan memulihkan kondisi seperti saat ini, semangat ukhuwah kita termanifestasikan dalam terus memberikan doa dan dana untuk tetap tegaknya negeri para Anbiya itu. Memberikan dana untuk tersedianya makanan, obat-obatan dan berdirinya bangunan untuk kesehatan dan pendidikan.
Semoga Allah SWT selalu menambah dan meluaskan ilmu kita serta menjadikan kita orang yang bertafaqquh fid-din, Amin Ya Rabbal 'alamin
Wassalam
28 Maret, 2009
Psychology

Hari Sabtu, 04 April 2009
Pk : 09.00 s/d 16.00 Wib
Tempat : Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Jakarta (LPMJ)
Investasi Rp 150.000,- fasilitas Sertifikat, snack, lunch, coffeebreak,
SEGERA..TEMPAT TERBATAS
Hub: CIGEBA 021-4240303 / 021-99048944 / 02198944034 / 0818-141177 dengan Priyalinov atau Ibu Twolive
31 Januari, 2009

1. Tehnik mengelola emosi dalam menangani anak bermasalah & Hiperaktif
8. Hipno teaching = Tehnik mengkondisikan suasana kelas
9. Cara menghentikan keributan tanpa kata-kata.
10. Menyegarkan suasana dengan humour & Ice Breaking
Lembaga Peduli Citra Generasi Bangsa (CIGEBA)Telp / Fax : 021-4240303 Cp : Ibu Twolive 021-98944034 Bp : Linov 021-99048944 / 0818141177
27 Januari, 2009
TABLIGH AKBAR - Muharram 1430 H
Tabligh Akbar Muharram 1430 H
TK / RA Afra Sakura
Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah (ASA)
Sabtu, 24 Januari 2009 pk : 19.30 – selesai
Malam itu selepas maghrib, wajah-wajah mungil murid-murid TK Afra Sakura ramai memadati jalan Remaja Raya Rt 00 / Rw 08 Cempaka Baru Kemayoran Jakarta Pusat. Mereka tidak sendiri, tapi datang bersama ayah & Ibu, keluarga serta para tetangga..
Mereka datang berduyun-duyun dalam rangka menghadiri acara TABLIGH AKBAR Muharram 1430 H. Yang diselenggarakan oleh TK/RA Afra Sakura dibawah naungan Yayasan Al-diin Spirit Alamiyah (ASA). Adapun yang bertindak sebagai penceramah adalah : Ust. H. Ahmad Hadiwibawa. S.Ag (Aa' Hadi)
Dengan penuh semangat anak-anak TK Afra Sakura yang berjumlah 40 Orang terdiri dari 17 kelas TK A, 3 Orang kelas Playgroup, dan 20 Orang kelas TK B. Mereka semua berlajar dan berlatih kembali untuk persiapan tampil di panggung acara nanti.
Namun sayang ditengah keceriaan itu, tiba-tiba turun guyuran hujan yang sangat lebat. Hal ini membuat para pengunjung yang sudah duduk memadati sepanjang Jalan tersebut lari mencari perlindungan dari guyuran hujan. Karena tenda yang ada hanya mampu memayungi panggung dan kursi undangan. Bahkan karena teramat derasnya hujan, akhirnya tenda tersebut tak mampu menahan air sehingga tumpah membasahi sofa undangan, panggung, dll.
Alhamdulillah selepas Isya kira-kira pukul 20.00 Wib. Hujanpun reda. Dengan tetap semangat para pengunjung, orangtua murid, panitia kembali merapihkan kursi dan mengeringkannya dari tetesan hujan.
Bersyukur kembali kami panjatkan kehadirat Allah SWT, kerena Bapak Ustad H. Ahmad Hadiwibawa (Aa' Hadi) datang bersama Isterinya yang juga seorang artis yaitu : Cece Kirani.
Acarapun segera dimulai, dipandu oleh Ratih & Riska yang merupakan siswa TK Afra Sakura membacakan agendanya yaitu :
Mengawali dengan tilawah Al-Qur'an yang dibacakan oleh Bp Soetrisno Yuwono.
(Pada saat tilawah dikumandangkan, suasana haru seolah-olah telah membuat hati ini gerimis, lantaran ayat yang dibacanya berkaiatan dengan kisah bangsa Yahudi Israel dan bangsa Palestina.
Penampilan Playgroup & TK A yang mempersembahkan lagu MARS TK Afra Sakura dan lagu Aku Berjalan Ikan Berenang.
Banyak kejadian lucu dan mengemaskan dari penampilan siswa-siswi yang berusia antara 3 – 4 tahun itu.
Selanjutnya sambutan dari ketua panitia Bp Priyalinov. Yang intinya dengan kegiatan tabligh ini semoga dapat menjadi ajang silaturrahim warga, yang kelak akan berkelanjutan menjadi sebuah taklim bulanan.
Selanjutnya santunan & Beasiswa pendidikan untuk anak yatim & Dhu'afa.yang penyerahannya oleh Bp RW 08.
dan tibalah saatnya Ceramah Agama Oleh Ust. H. Ahmad Hadiwibawa (Aa' Hadi)
Tausyiah yang sangat menyentuh hati dan dirangkai dengan pengumpulan sumbangan untuk Palestina. Yang Alhamdulillah telah terkumpul Rp. 295.500.
Kira-kira pukul 22.30 Wib Acara ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh Ust Aa' Hadi berlangsung khidmat ddan menyentuh hati.
Akhirnya usai sudah ceramah agama ini, dan sekarang saatnya berfoto bersama Ust. Aa' Hadi & Teteh Cece Kirani. Wow...! Antusias Warga sangat besar, bahkan semua yang memiliki kamera digital atau Hp Kamera ikut mengabadikan moment yang indah ini.
Alhamdulillah semoga kebersamaan ini menjadi penyebab beratnya timbangan kebaikan kita diyaumil akhir...amien
Dan kepada segenap warga yang turut mendukung acara ini, para donatur, orang tua siswa TK Afra Sakura, dan khususnya teruntuk Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah (ASA), kami mengucapkan terima kasih yang mendalam dan setinggi-tingginya. Hanya Allah yang mampu menganjar kebaikan yang telah diberikan untuk kami ini.
Billahitaufiq wal hidayah Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Salam Bahagia
Wassalamu'alaikum WW
Priyalinov
Direktur ET
ASA Foundation
08 Januari, 2009
PROFIL ASA FOUNDATION
Yayasan Al Diin Spirit Alamiyah (ASA Foundation) didirikan sebagai suatu lembaga yang bergerak dalam bidang pembinaan dan pemberdayaan umat dengan berlandaskan Al Qur’an dan Sunnah. Dengan pemahaman Al Diin maka umat secara alamiyah mendapat semangat untuk berusaha dan memberikan andil terhadap pembinaan dan akhlak muslim agar menjadi generasi yang Rabbani termasuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
Penyadaran akan eksistensi Al Diin secara menyeluruh adalah tujuan utama dari berdirinya Yayasan Al Diin Spirit Alamiyah (Yayasan ASA) agar masyarakat muslim berkembang secara kuantitas dengan kualitas keimanan yang mengakar serta menjadi muslim yang kaffah.
Penumbuhan kesadaran sebagai umat Islam yang mulia harus didiringi dengan peningkatan kemandirian umat untuk berkarya dan berusaha, menjadikan muslim yang cerdas dan kreatif, maju di bidang ilmu dan teknologi namun tetap berakhlakul karimah juga merupakan arah dari lembaga ini.
Di era global ini, ketika nilai-nilai Islam mulai memudar oleh masuknya pengaruh budaya luar sehingga terpuruknya moral umat, melemahnya ekonomi umat sampai terkikisnya iman dalam dada-dada setiap muslim, maka Yayasan ASA hadir ditengah-tengah umat untuk bersama-sama membangun kembali kejayaan Islam dengan tetap bepegang pada ajaran dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari Allah SWT dan Rasul-Nya.
Selain itu, umat adalah subjek pergerakan bangkitnya Islam yang harus menatap masa depan penuh optimisme tanpa sedikitpun mengeluh, umat harus mampu berkarya dengan kemampuan yang dimilikinya, dan umat harus mampu menjadi tauladan ditengah keterbatasan.
Dengan motto “Menata Jiwa Menggapai Bahagia” berharap menjadi jiwa dari Yayasan ini agar bisa memberikan solusi akan permasalahan umat yang senantiasa berkembang untuk membuka indahnya jendela kebahagian hakiki.
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR KEGIATAN
KEGIATAN YAYASAN ASA TAHUN 2008
Alhamdulillah, dengan Rahmat Allah yang Maha Kuasa, Yayasan ASA telah melakukan beberapa kegiatan selama tahun 2008 lalu. Baik pendidikan formal & TPA bagi para kaum dhuafa disekitar kegiatan Yayasan dan workshop dan seminar bagi para pengusaha dan para pendidik disekitar Jabodetabek. Adapun kegiatan tersebut kami sampai pada butir-butir dibawah ini :
1. Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT), Afra Sakura. Didirikan pada bulan Juli tahun ajaran 2008/2009 bertujuan untuk menampung pendidikan bagi anak-anak kaum dhuafa yang berada disekitar sekolah, saat ini terdiri dari 47 (empat puluh tujuh) orang anak yang terbagi menjadi 3 (tiga) kelas, yaitu Playgroup (5 anak), TK A (19 anak) dan TK B (23 anak). Biaya Pendidikan TKIT per bulan sebesar Rp. 30.000,- (Tiga puluh ribu rupiah) dan pertemuan dalam 1 (satu) minggu sebanyak 5 (lima) kali, yaitu Senin s.d. Jumat
2. Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Az Zahra, Didirkan pada bulan November tahun 2008 bertujuan untuk mengajarkan pendidikan Al Quran dan Sunnah kepada anak-anak dhuafa disekitar TPA. Saat ini terdiri dari 12 (dua belas) orang anak. Biaya Pendidikan TPA per bulan sebesar Rp. 5.000,- (Lima ribu rupiah) dan pertemuan dalam 1 (satu) minggu sebanyak 3 (tiga) kali, yaitu Selasa, Rabu dan Kamis.
3. Workshop Enterpreuneur Moslem Development, yang diselenggarakan pada 8-9 Agustus 2008, yang diikuti oleh 20 (dua puluh) orang pengusaha muslim dengan skala usaha kecil bertujuan untuk memberikan wawasan bisnis kepada para pengusaha muslim sekaligus dengan simulasinya. Workshop ini mengajak beberapa nara sumber dari Institusi Pendidikan (IKOPIN), Praktisi Bisnis (JPMI) serta Karyawan sekaligus pengusaha kecil.
4. Beberapa kali menyelenggarakan seminar berbiaya rendah bagi para guru dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Umum Kejuruan (SMU/K) se Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi) yang bertujuan untuk menambah wawasan para guru terkait dengan belajar mengajar. Adapun topik yang telah disampaikan antara lain :
a. Becoming Your Excellence Performance, tanggal 12 April 2008
b. Effectif Teaching Skill, tanggal 7 dan 14 Juni 2008
c. Multidimensional Intelligentia Management, tanggal 2 Agustus 2008
d. Neuro Lingustic Programming, tanggal 15 November dan 6 Desember 2008
Kami atas nama pengurus, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berhasil menyelenggarakan seluruh kegiatan tersebut hingga terlaksana dengan baik. Terutama sekali kepada Direktorat Education & Training yang dikepalai oleh akh Priyalinov.
Semoga apa-apa yang telah kami lakukan tersebut mendapatkan ridha dan berkah dari Allah SWT serta mendapat dukungan dari ummah sehingga kami dapat berbuat lebih banyak lagi ditahun-tahun mendatang.
Bagi ummah yang ingin memberikan kontribusi membantu kegiatan-kegiatan kami dapat menyalurkan Zakat, Inffaq dan Sadaqahnya kepada
Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Thamrin
Nama Pemilik Rekening : Yayasan Al-Diin Spirit Alamiyah
No. Rekening : 129.000240.0
Akhirul kata kami menyampaikan Jazakumullahu Khairan Katsira atas partisipasinya membangun ummat
Wassalam
Pengurus ASA Foundation
19 November, 2008
Peragaan Manasik Haji TKIT AFRA SAKURA (ASA)
Satu hal lagi yang membuat kami bangga terhadap anak didik kami di TKIT Afra Sakura pada saat peragaan itu dimulai adalah, Kerapihan, kekompakkan serta kemandiriaan para jema'ah haji cilik dari TKIT Afra Sakura sempat menjadi panutan dari para peserta lainnya.
Harapan kami, semoga kelak ketika besar mereka mampu menunaikan Ibadah Haji yang sesungguhnya ke tanah suci Mekkah Mukarromah.
Semoga Allah SWT senantiasa memperkuat semangat kami untuk tetap konsisten menjalankan aktifitas Dakwah, dan pelayanan terhadap umat dibawah naungan Yayasan Al-diin Spirit Alamiyah. amien...
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Priyalinov
Direktorat Edu & Training -ASA Foundation
10 November, 2008
Karnaval Anak Sholeh TKIT Afra Sakura (ASA)
Sebagai upaya mengenang jasa para pahlawan dengan memperingati hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2008 sekaligus melakukan sosialisi atau himbauan kepada masyarakat untuk menyambut dan menghormati bulan suci Ramadhan 1429 H. maka kami TKIT AFRA SAKURA (ASA) mengadakan karnaval / Pawai dengan berbagai macam busana yang meriah, sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya juga diselinggi lagu menyambut bulan suci.
Kegiatan ini mendapat antusias besar dari orangtua siswa dan masyarakat setempat sekitarnya.
Hal ini kami lakukan adalah sebagai upaya memberikan pendidikan langsung kepada siswa-siswi TKIT AFRA SAKURA agar mau mengenang perjuangan bangsa Indonesia dalam meraih
Selain membawa bendera dan spanduk dengan berbagai macam tulisan berupa himbauan menyambut bulan suci Ramadhan 1429 H, para orang tua murid yang mengiringi sepanjang perjalanan, mereka membagikan Jadwal Imsyakiyah Ramadhan 1429 H.
Demikian kami akan terus berupaya untuk
TK Islam Terpadu untuk kaun Dhu'afa
dibawah Lembaga Peduli Generasi Bangsa Citra Generasi Bangsa (CIGEBA) yang dinaungi oleh Yayasan Aldiin Spirit Alamiyah (ASA). Berdiri di sebuah rumah dengan ukuran 3 x 5 M2 yang beralamat di Jl Remaja Raya 5/8 no:49 Kel. Cempaka baru Kec. Kemayoran Jakarta Pusat.
Saat ini anak-anak Yatim & Dhu'afa yang kami didik di sini adalah sebanyak : 40 orang, yang terbagi menjadi 2 kelas (yang saat ini pengunaan kelasnya bergantian / mengunakan metode shift pagi dan siang. )
Sedangkan kelas ke-2 yaitu untuk TK A : yang berusia > 4 th s/d 5 th. mereka masuk pada siang hari jam 10.00 s/d 11.30 WIB.
Disamping ini adalah gambar untuk TK A yang diatas, dan TK B yang dibawah.
Demikianlah kami berupaya membangun citra generasi bangsa. dan berusaha memberikan pendidikan yang baik, agar generasi Islam dapat menjadi generasi yang unggul dan di segani.
wassalamu'alaikum Wr.Wb
Priyalinov
Education & Training ASA Foundation
03 September, 2008
25 Agustus, 2008
MENGUNDANG CAMPUR TANGAN ALLAH SWT
Kesejahteraan sedang menunggu kita untuk menjadi pribadi-pribadi yang pantas untuk disejahterakan.
Sebagian orang tidak pernah memikirkan kesejahteraan yang telah menjadi hak kelahirannya. Sebagian lagi tidak melihat perlunya mengupayakan apa pun di atas dari yang bisa diupayakannya dengan santai.
Kesejahteraan sedang menunggu kita untuk menghampirinya dengan kesederhanaan – karena tugasnya lah untuk menghiasi diri kita dengan kesederhanaan yang tidak sederhana dampaknya.
Maka, apakah yang sedang Anda lakukan untuk tidak memperpanjang penantian kesejahteraan Anda?
Bila kita bersaksi untuk sesuatu yang sangat penting, kita mengawali kalimat ketulusan kita dengan: "Demi Allah SWT, …"
Lalu, mengapakah kira-kira Allah SWT menggunakan kata-kata: "Demi masa …"?
Waktu itu penting, karena hidup ini diukur dalam penggalan waktu, dan bahwa nilai kehidupan kita ditentukan oleh nilai yang kita bangun di dalam penggalan-penggalan waktu dalam kehidupan kita.
Karena, bila telah Allah SWT berkenan dengan yang Anda kerjakan – Anda bisa-bisa akan jadinya menyayangkan kecilnya permintaan Anda.
Allah SWT mengasihi semua ciptaan Beliau dengan kasih sayang yang adil.
Ya. Tetapi itu adalah pamrih yang diperintahkan oleh Allah SWT untuk kita harapkan hanya dari Beliau. Apakah pamrih seperti itu dapat disamakan dengan pamrih antar manusia?
Lalu perilaku mencintai apa kah yang bisa dibandingkan dengan keberserahan seperti itu, bila bukan perilaku indah dari Anda yang mengkekasihkan diri kepada Allah SWT?
Alasan utama dari kesulitan orang untuk mendapatkan pekerjaan adalah karena mereka tidak mencari pekerjaan, tetapi mencari uang.
Bila Anda kekasih Allah SWT, akan mudah bagi Anda untuk menjawab bahwa: "Sesungguhnya upahku dari Allah SWTku …"
Lalu apakah yang membuat Anda bisa merasa bahwa uang yang Anda terima itu terlepas dari pengetahuan dan ijin beliau?
Bukankah sebaliknya, Anda seharusnya bersimpuh santun dan berbincang penuh kasih dan kejujuran dengan Allah SWT - untuk menerima pengertian mengapa Beliau baru menyetujui jumlah yang belum sesuai bagi kebutuhan Anda?
Pasti ada alasan bagi segala sesuatu.
Pasti ada alasan mengapa kita belum mencapai yang kita inginkan.
Pasti ada nilai yang disyaratkan bagi nilai yang kita mohonkan dari Allah SWT; dan sadarkah Anda bahwa nilai itu adalah kegunaan kita bagi orang lain?
Bukankah ada tempat-tempat yang khusus bagi dia yang mengkhususkan dirinya bagi kebaikan kehidupan orang lain?
Karena, ketahuilah bahwa pekerjaan-pekerjaan besar yang berani adalah pengundang keajaiban.
Perhatikanlah bahwa bukan jenis dan ukuran dari pekerjaannya yang mengundang keajaiban, tetapi keberanian untuk menugaskan diri untuk pekerjaan-pekerjaan besar yang menyumbangkan peningkatan kualitas hidup bagi orang banyak.
Bila tugas yang kita ambil itu cukup besar, kita akan didekatkan dan disahabatkan dengan orang-orang besar yang bisa membantu kita.
Seyogyanya sekarang – tidak ada lagi keraguan bahwa tidak ada niat Allah SWT kecuali memuliakan kita.
Priyalinov
18 Agustus, 2008
ILMU PEMBERSIH HATI
Apakah hakikat ilmu yang bermanfaat itu? Secara syariat, suatu ilmu disebut bermanfaat apabila mengandung mashlahat - memiliki nilai-nilai kebaikan bagi sesama manusia ataupun alam. Akan tetapi, mamfaat tersebut menjadi kecil artinya bila ternyata tidak membuat pemiliknya semakin merasakan kedekatan kepada Dzat Maha Pemberi Ilmu, Allah Azza wa Jalla. Dengan ilmunya ia mungkin meningkat derajat kemuliaannya di mata manusia, tetapi belum tentu meningkat pula di hadapan-Nya.
Oleh karena itu, dalam kacamata ma'rifat, gambaran ilmu yang bermanfaat itu sebagaimana yang pernah diungkapkan oleh seorang ahli hikmah. "Ilmu yang berguna," ungkapnya, "ialah yang meluas di dalam dada sinar cahayanya dan membuka penutup hati." seakan memperjelas ungkapan ahli hikmah tersebut, Imam Malik bin Anas r.a. berkata, "Yang bernama ilmu itu bukanlah kepandaian atau banyak meriwayatkan (sesuatu), melainkan hanyalah nuur yang diturunkan Allah ke dalam hati manusia. Adapun bergunanya ilmu itu adalah untuk mendekatkan manusia kepada Allah dan menjauhkannya dari kesombongan diri."
Ilmu itu hakikatnya adalah kalimat-kalimat Allah Azza wa Jalla. Terhadap ilmunya sungguh tidak akan pernah ada satu pun makhluk di jagat raya ini yang bisa mengukur Kemahaluasan-Nya. sesuai dengan firman-Nya, "Katakanlah : Kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menuliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (dituliskan) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)." (QS. Al Kahfi [18] : 109).
Adapun ilmu yang dititipkan kepada manusia mungkin tidak lebih dari setitik air di tengah samudera luas. Kendatipun demikian, barangsiapa yang dikaruniai ilmu oleh Allah, yang dengan ilmu tersebut semakin bertambah dekat dan kian takutlah ia kepada-Nya, niscaya "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat." (QS. Al Mujadilah [58] : 11). Sungguh janji Allah itu tidak akan pernah meleset sedikit pun!
Akan tetapi, walaupun hanya "setetes" ilmu Allah yang dititipkan kepada manusia, namun sangat banyak ragamnya. ilmu itu baik kita kaji sepanjang membuat kita semakin takut kepada Allah. Inilah ilmu yang paling berkah yang harus kita cari. sepanjang kita menuntut ilmu itu jelas (benar) niat maupun caranya, niscaya kita akan mendapatkan mamfaat darinya.
Hal lain yang hendaknya kita kaji dengan seksama adalah bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh ilmu yang sinar cahayanya dapat meluas di dalam dada serta dapat membuka penutup hati? Imam Syafii ketika masih menuntut ilmu, pernah mengeluh kepada gurunya. "Wahai, Guru. Mengapa ilmu yang sedang kukaji ini susah sekali memahaminya dan bahkan cepat lupa?" Sang guru menjawab, "Ilmu itu ibarat cahaya. Ia hanya dapat menerangi gelas yang bening dan bersih." Artinya, ilmu itu tidak akan menerangi hati yang keruh dan banyak maksiatnya.
Karenanya, jangan heran kalau kita dapati ada orang yang rajin mendatangi majelis-majelis ta'lim dan pengajian, tetapi akhlak dan perilakunya tetap buruk. Mengapa demikian? itu dikarenakan hatinya tidak dapat terterangi oleh ilmu. Laksana air kopi yang kental dalam gelas yang kotor. Kendati diterangi dengan cahaya sekuat apapun, sinarnya tidak akan bisa menembus dan menerangi isi gelas. Begitulah kalau kita sudah tamak dan rakus kepada dunia serta gemar maksiat, maka sang ilmu tidak akan pernah menerangi hati.
Padahal kalau hati kita bersih, ia ibarat gelas yang bersih diisi dengan air yang bening. Setitik cahaya pun akan mampu menerangi seisi gelas. Walhasil, bila kita menginginkan ilmu yang bisa menjadi ladang amal shalih, maka usahakanlah ketika menimbanya, hati kita selalu dalam keadaan bersih. hati yang bersih adalah hati yang terbebas dari ketamakan terhadap urusan dunia dan tidak pernah digunakan untuk menzhalimi sesama. Semakin hati bersih, kita akan semakin dipekakan oleh Allah untuk bisa mendapatkan ilmu yang bermamfaat. darimana pun ilmu itu datangnya. Disamping itu, kita pun akan diberi kesanggupan untuk menolak segala sesuatu yang akan membawa mudharat.
Sebaik-baik ilmu adalah yang bisa membuat hati kita bercahaya. Karenanya, kita wajib menuntut ilmu sekuat-kuatnya yang membuat hati kita menjadi bersih, sehingga ilmu-ilmu yang lain (yang telah ada dalam diri kita) menjadi bermamfaat.
Bila mendapat air yang kita timba dari sumur tampak keruh, kita akan mencari tawas (kaporit) untuk menjernihkannya. Demikian pun dalam mencari ilmu. Kita harus mencari ilmu yang bisa menjadi "tawas"-nya supaya kalau hati sudah bening, ilmu-ilmu lain yang kita kaji bisa diserap seraya membawa mamfaat.
Mengapa demikian? Sebab dalam mengkaji ilmu apapun kalau kita sebagai penampungnya dalam keadaan kotor dan keruh, maka tidak bisa tidak ilmu yang didapatkan hanya akan menjadi alat pemuas nafsu belaka. Sibuk mengkaji ilmu fikih, hanya akan membuat kita ingin menang sendiri, gemar menyalahkan pendapat orang lain, sekaligus aniaya dan suka menyakiti hati sesama. Demikian juga bila mendalami ilmu ma'rifat. Sekiranya dalam keadan hati busuk, jangan heran kalau hanya membuat diri kita takabur, merasa diri paling shalih, dan menganggap orang lain sesat.
Oleh karena itu, tampaknya menjadi fardhu ain hukumnya untuk mengkaji ilmu kesucian hati dalam rangka ma'rifat, mengenal Allah. Datangilah majelis pengajian yang di dalamnya kita dibimbing untuk riyadhah, berlatih mengenal dan berdekat-dekat dengan Allah Azza wa Jalla. Kita selalu dibimbing untuk banyak berdzikir, mengingat Allah dan mengenal kebesaran-Nya, sehingga sadar betapa teramat kecilnya kita ini di hadapan-Nya.
Kita lahir ke dunia tidak membawa apa-apa dan bila datang saat ajal pun pastilah tidak membawa apa-apa. Mengapa harus ujub, riya, takabur, dan sum'ah. Merasa diri besar, sedangkan yang lain kecil. Merasa diri lebih pintar sedangkan yang lain bodoh. Itu semua hanya karena sepersekian dari setetes ilmu yang kita miliki? Padahal, bukankah ilmu yang kita miliki pada hakikatnya adalah titipan Allah jua, yang sama sekali tidak sulit bagi-Nya untuk mengambilnya kembali dari kita?
Subhanallaah! Mudah-mudahan kita dimudahkan oleh-Nya untuk mendapatkan ilmu yang bisa menjadi penerang dalam kegelapan dan menjadi jalan untuk dapat lebih bertaqarub kepada-Nya
.
Wassalamu'alaikum WW
Andriady Indra
Ketua Yayasan ASA
13 Agustus, 2008
12 Agustus, 2008
QUANTUM BUSINESS
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah adalah lebih baik daripada permainan dan perniagaan", dan Allah sebaik-baik Pemberi rizki". (Qs. 62:10-11)
"Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas". (Qs. 106:1-2)
Ayat di atas merupakan beberapa dari sekian banyak ayat Qur'an yang menggambarkan istilah "Bisnis Global". Hal ini merupakan indikasi bahwa urusan bisnis bukan saja dikenal pada masa sekarang melainkan jauh beberapa abad yang lalu Islam sudah memperkenalkan mengenai perdagangan Luar Negeri dan Rasulullah sendiripun adalah seorang pelaku bisnis pada zamannya.
Dalam memasuki Quantum Business, adalah suatu keharusan untuk merubah paradigma (kerangka berfikir) kita agar terjadi lompatan-lompatan atau kemajuan-kemajuan yang dinamis sehingga prinsip ini dapat diaplikasikan dalam profesi maupun dalam kehidupan kita sehari-hari, Paradigma tersebut adalah :
Employmentship => Entrepreneurship
Untuk menjadikan diri kita Quantum rubahlah mentalitas kepegawaian kita menuju mentalitas kepemimpinan, dalam hal ini bukanlah menjadikan kita sebagai real Entrepreneur (wirausaha) tetapi menumbuhkan spirit dan mentalitas pengusaha dalam diri kita. Ciri yang dominan dalam Enterpreneurship adalah adanya Freedom (kebebasan => kesiapan menerima segala resiko yang terjadi baik yang disukai maupun tidak dengan mematuhi aturan-aturan yang ada)
Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Qs. 76:30)
Dalam Entrepreneurship ini akan menumbuhkan sikap mediocro => spektacular (mentalitas yang biasa-biasa saja menuju lebih dari biasanya)
Short Term Goal => Long Term Goal
Kita harus merubah Visi dan Misi hidup kita dari perencanaan jangka pendek kepada perencanaan jangka panjang. Jangka panjang di sini merupakan perencanaan jauh ke depan yang mempunyai nuansa dimensi ukhowi karena tujuan jangka panjang seorang Muslim adalah sama yaitu Syurga yang paling tinggi. Dalam QS Al Qashash ayat 77 Allah swt memberikan gambaran agar manusia berusaha mencari apa saja yang dianugrahkan oleh Allah di muka bumi ini untuk kebahagiaan negeri Akhirat namun jangan sampai usaha dalam mencapai cita-cita akhirat bisa melupakan kita dalam pencapaian kenikmatan di dunia. Ini memberikan indikasi bahwa orientasi kita hidup di dunia ini adalah usaha untuk pencapaian cita cita akhirat dengan tidak meninggalkan kenikmatan dunia.
Wait & See Attitute => Come & Join Attitute
Sudah merupakan satu kebiasaan dari masyarakat kita yang mempunyai sikap menunggu dan melihat keberhasilan dari orang lain dulu baru berani untuk mencoba (dalam arti butuh contoh). Untuk dapat Quantum kita harus merubah dari sikap hidup seperti itu menjadi berani dan inisiatif. Dalam istilah Islam disebut Fastabiqul Khairat (berlomba dalam kebajikan). Setiap ada peluang untuk berbuat kebajian maka kita harus selalu berinisiatif untuk ikut serta. Ini membuktikan bahwa sebagai muslim harus menjadi yang terbaik dan terdepan.
Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama) mu. (Qs. 94:4)
Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa diantara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Qs. 67:2)
Result Oriented => Process & Progress Oriented
Rubahlah kerangka berfikir kita dari Orientasi Hasil menuju Orientasi kepada Proses dan kemajuannya. Bila kita berorintasi pada hasil maka hal ini sangat rentan untuk jatuh karena sangat tergantung pada situasi dan kondisi tertentu, bila dalam kondisi yang mendukung maka hasil yang didapat baik tapi sebaliknya bila kondisi tidak menguntungnnya maka hasil yang dibuatnya akan menurun. Tetap bila berorintasi pada Proses dan Progres akan selalu stabil dan dinamis.
Scarcity Mentality => Abundance Mentality
Berusaha merubah Mental rakus, pelit dan mau menang sendiri menuju Mentalitas tangan terbuka. Ketika semua pekerjaan sudah terselesaikan, cobalah tanyakan kepada rekan kerja kita apa yang bisa kita bantu untuk menyelesaikan tugasnya, bila mental ini bisa kita terapkan Insya Allah akan tercipta suasana kerja yang kondusif dan akan tercipta teamwork yang baik.
Reactive => Proactive
Untuk bisa Quantum, kita harus merubah paradigma dari sikap mental Reaktif menuju Proaktif. Dalam sikap mental reaktif, kita sangat tergantung pada sesuatu dan itu sangat menghambat adanya satu keberhasilan. Untuk itu mulailah kita berusaha menciptakan rangsangan untuk bisa berbuat sesuatu tanpa adanya ketergantungan pada sesuatu apapun.
Split Action => Focus Action
Untuk menunjang tercapainya Quantum kita dituntut untuk Fokus dan profesional dalam keadaan apapun. Fokus disini dimaksudkan berusaha menerapkan satu peran dalam situasi yang berbeda-beda. Ubahlah segala sikap kita dalam menangani setiap pekerjaan, Janganlah kita melakukan banyak pekerjaan dalam satu kesempatan sehingga pikiran kita akan terpecah-pecah dan akan mencapai hasil yang tidak maksimal. Janganlah kita mulai satu pekerjaan sebelum pekerjaan sebelumnya selesai dengan baik.
APLIKASI QUANTUM BUSSINESS
Ada 11 prinsip yang harus kita perhatikan dalam mengaplikasikan Quantum Business (pada kesempatan ini hanya 4 yang sempat di bahas), yaitu :
Freedom
Prinsip yang harus ada untuk mengaplikasikan Quantum Business adalah adanya prinsip kebebasan dalam arti tidak adanya batasan-batasan ataupun kepentingan-kepentingan yang mengikat sehingga membuat kita mempunyai kemauan dan kebebasan untuk bisa kreatif dan inovatif tanpa melanggar aturan-aturan yang ditetapkan, sehingga akan tercipta lompatan-lompatan atau kemajuan-kemajuan yang cepat.
Personal Vision
Mulailah kita membiasakan hidup terencana dengan membuat Personal Vision dalam diri kita agar terjadi lompatan-lompatan dramatis dalam kehidupan kita. Semakin tinggi visi hidup yang kita buat maka semakin tinggi kemungkinan hasil yang akan kita capai karena kita semakin banyak mencari cara pencapainnya.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat Personal Vision :
1. Kemampuan untuk menginventarisasi keberhasilan/kegagalah masa lalu dan menganalisanya
2. Menentukan kelebihan dan kekurangan pada diri kita
3. Analisa fenomena yang terjadi sekarang dengan budaya baca dan budaya gaul
Mission
Mission merupakan bahan bakar untuk mencapai Vision. Semakin tinggi Visi yang kita buat maka semakin banyak misi yang harus kita rancang dan otomatis akan semakin besar tingkat keberhasilan tercapainya tujuan hidup kita.
Untuk menentukan personal Mission ada hal yang harus diperhatikan :
1. Peran apa yang harus kita akan lakoni
2. Tentukan target pencapainnya
3. Berapa lama peran tersebut kita lakoni
Contribution
Usahakanlah kontribusi yang kita berikan lebih besar dari pada yang kita terima. Karena dengan meningkatkan kwalitas kontribusi(saving) kita kepada orang lain niscaya pasti kita akan mendapatkan hasil yang lebih dari yang kita harapkan (spending).
Wallahu'alam
SIAPA TAKUT...??!!
PEDE AJA LAGI...!!!!!
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Qs. 28:77)
Oleh : Ust. Reza M. Syarief.